Alat Musik Pengiring Tatak Menabi Page
Alat Musik Yang Digunakan Dalam sebuah pertunjukan, hubungan antara musik dan tari sangat erat. Tanpa iringan musik, tari tidak akan mungkin dapat dipertunjukan. Iringan musik terdiri dari dua bagian, yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal yaitu yang berasal dari tubuh penari itu sendiri seperti tepukan tangan, hentakan kaki, dan sebagainya. Sementara iringan eksternal yaitu iringan yang tatanan bunyinya dapat dihasilkan oleh benda-benda atau alat-alat di luar tubuh manusia, seperti alat musik yang digunakan untuk mengiringi tatak menabi page ini, yaitu kalondang, kucapi, lobat, gendang sitellu-tellu, dan gung sada rabaan dengan judul musik “Page Mbellen”
Gambar Tabel 4.1
No
|
Nama Instrumen Musik
|
Keterangan
|
Gambar
|
1
|
Kalondang
|
Kalondang merupakan alat musik yang tergolong dalam klasifikasi xylophone. Kalondang terbuat dari kayu yang terbagi atas 8 bilah yang disusun dan telah distem sehingga setiap bilah dapat menghasilkan nada. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan stik yang terbuat dari kayu. Fungsi utama musikal alat musik ini adalah membawakan melodi, baik secara solo atau untuk iringan.
| ![]() |
2
|
Kucapi
|
Kucapi merupakan alat musik yang tergolong dalam klasifikasi kordofon, dimana bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran senar. Kucapi terbuat dari kayu dan memiliki dua buah senar yang terbuat dari nilon dan memiliki fred. Kucapi dimainkan dengan cara memetik bagian senar dengan menggunakan kuku. Alat musik ini dipakai dalam bentuk solo instrumen dan juga digabungkan dalam ensambel musik tradisional Pakpak lainnya. Kucapi merupakan alat musik petik yang terbuat dari kayu dan memiliki dua buah senar yang terbuat dari nilon dan memiliki fred. Kucapi Pakpak memiliki bentuk yanghampir sama dengan alat musik sejenis yang dimiliki oleh kebudayaan suku bangsa Batak lain, seperti : Hasapi pada masyarakat Toba, Kulcapi pada masyarakat Karo dan Husapi pada masyarakat Simalungun.
| ![]() |
3
|
Lobat Lobat
|
Lobat Lobat merupakan alat musik yang tergolong dalam klasifikasi aerofon, dimana bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran udara. Lobat terbuat dari bambu dengan lima buah lubang nada yang mirip seperti rekorder. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup.
| ![]() |
4
|
Gendang Sitellu-Tellu
|
Gendang Sitellu-tellu merupakan alat musik yang tergolong dalam klasifikasi membranofon, dimana bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran membran ataupun kulit. Gendang sitellu-tellu merupakan bagian dari Genderang 60 Sisibah yang terbuat dari bilah kayu yang memiliki membran sebagai materipenghasil suaranya ( drum chime ).
Dikatakan gendang sitellu-tellu karena memang yang dipukul hanya 3 gendang saja, yaitu urutan gendang yang pertama sampai ketiga atau urutan gendang yang paling besar pertama sampai ketiga. Dulunya, ensambel gendang ini tidak ada karena penggunaan genderang sisibah tidak boleh dipisah atau dipakai sebagian saja. Dalam masyarakat Pakpak dulunya tidak ada acara yang diperuntukkan bagi muda mudi. Namun sesuai perkembangan zaman, dibuatlah ensambel ini untuk dipakai pada setiap acara muda-mudi.
| ![]() |
5
|
Gung Sada Rabaan
|
Gung merupakan alat musik yang termasuk dalam klasifikasi idiofon, dimana bunyi yang dihasilkan berasal dari getaran badan alat musik itu sendiri. Gung pada zaman dulu terbuat dari campuran perak, kangsa, tembaga, emas, dan bermacam-macam campuran lainnya untuk menghasilkan gung dengan suara nyaring. Namun pada masa sekarang ini kebanyakan gung hanya terbuat dari beberapa campuran besi dan tembaga saja. Gung sada rabaan terdiri dari empat buah yang digunakan sebagai pelengkap genderang dalam pesta adat Pakpak, dimainkan oleh empat orang pemain dengan cara di pukul. Gung ini memiliki nama masing-masing, yakni : Pong pong, Puldep, Poi, dan Panggora. Gung Pong-pong adalah gung yang ukurannya paling kecil, gung Puldep berukuran agak sedang, Poi berukuran sedang, dan Panggora yang berukuran paling besar.
|
1. Pong-pong
![]()
2. Poldem
![]()
3. Poi
![]()
4. Panggora
![]() |








Komentar
Posting Komentar