Busana Tatak Menabi Page
Berbicara mengenai busana adat suatu daerah di Sumatera Utara ini, masing-masing memiliki mitologi tentang busananya masing-masing . Berikut merupakan penjelasan tentang busana yang akan di gunakan dalam tatak menabi page . Didalam tari, busana termasuk unsur yang penting. Karena dari busana tari itu, orang dapat menilai dan dapat melihat dari mana tari itu berasal, tidak semua busana tari itu sama desainya, bahkan juga dengan warnanya. Selain dipake dalam Tatak Menabi Page tetapi pada umunya juga dipake dalam kegiatan-kegiatan tertentu bagi masyarakat Pakpak yang mencirikan etnik Pakpak.
Berdasarkan pengamatan yang penulis dapatkan, terdapat 6 perlengkapan yang dipergunakan seorang penari yang selengkapnya dideskripsikan sebagai berikut.
a) Baju Api-api, adalah baju tradisional Pakpak yang dipakai khusus untuk perempuan, berlengan panjang, berwarna hitam yang dihiasi dengan corak-corak berwarna emas, dan baju untuk laki-laki disebut dengan baju gunting cina namun kini juga sudah banyak memakai warna lain untuk menambah variasi saat penyajian.
b) Abit atau rok yang dipakai oleh perempuan saat menari adalah Oles Perdabaitak, warna dasarnya hitam dengan corak garis-garis berwarna biru dan abu-abu. Oles Perdabaitak ini dipakai dengan cara di gulung mengelilingi pinggang hingga terbentuk menjadi rok. Sedangkan untuk laki-laki disebut Oles marduam.
c) Saong, yaitu tengkuluk atau tudung yang merupakan hiasan kepala yang dibentuk seperti kerucut menggunakan ulos atau kain khas Pakpak yang disebut sori-sori. Sedangkan untuk laki-laki disebut bulang-bulang
d) Tali abak atau ikat pinggang, biasanya terbuat dari bahan kulit, kaleng maupun besi yang di ikatkan di pinggang untuk menambah keindahan pada saat menari.
e) Cimata atau kalung, biasanya terbuat dari besi yang di pakai dileher untuk menambah keindahan pada saat menari.
f) Lepa-lepa atau anting, adalah bagian telinga diberi hiasan berupa anting. Biasanya bentuk anting yang dikenakan adalah bentuk bunga.

Komentar
Posting Komentar