Suatu unsur yang tidak perna lesu dikalangan masyarakat pakpak adalah kesenian. Kesenian adalah pagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dlam jiwa manusia. Selain mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi menentukan norma untuk perilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nilai kebudayaan. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat.
Kesenian yang hampir tidak pernah mengalami perubahan bahkan cenderung berkembang. Selain untk hiburan dan rekreasi, bentuk-bentuk kesenian ini mempunyai fungsi ritual, pendidikan, penerangan sekaligus sebagai saranan untuk mempertahankan keseimbangan dan struktur sosial masyarakat pakpak. Banyak macam-macam kesenian yang ada di daerah pakpak ada seni musik, seni tari, dan seni rupa/seni bangunan. Salah satu kesenian yang telah di sebut di atas adalah adalah seni tari, pada masyarakat pakpak tari merupakan sebagai warisan nenek moyang disampaikan melalui contoh-contoh yang hingga saat ini masih dkenal masyarakat pendukungnya. Masyarakat pakpak menyebut tari dengan istilah “tatak” .
Beberapa jenis tatak yang digunakan untuk hiburan atau pertunjukan adalah sebagai berikut :
3.1 Tatak Menabi page
Tatak Menabi Page merupakan jenis tarian muda- mudi yang menggambarkan suasana kegembiraan pada saat memanen padi. Pada zaman dahulu, saat panen padilah para muda-mudi di daerah Pakpak dapat bertemu dan mengenal lebih dekat satu sama lain.
3.2 Tatak Garo-garo
Tatak ini menggambarkan tentang kegembiraan muda-mudi dalam masa panen. Tatak ini memiliki kemiripan dengan tatak menabi page, namun dalam tatak garo-garo, hal yang digambarkan tidak hanya dalam memanen padi, melainkan mulai dari proses menanam sampai memanen padi tersebut.
3.3 Tintoa serser
Tatak ini menggambarkan tentang bagaimana masyarakat Pakpak dalam bercocok tanam, mulai dari mengolah atau membuka lahan sampai mengambil hasil tanamannya.
3.4 Tatak Menapu Kopi
Tatak ini menggambarkan tentang bagaimana proses memetik kopi yang
dilaksanakan oleh para petani di daerah Pakpak.
3.5 Tatak Perampuk-ampuk
Tatak ini menggambarkan tentang keharmonisan yang terjalin antara kaum
muda-mudi yang ada dalam kebudayaan masyarakat Pakpak.
3.6 Tatak Renggisa
Tatak ini menggambarkan tentang sepasang muda mudi yang sedang kas-maran atau sedang jatuh cinta satu sama lain.
Komentar
Posting Komentar